Selasa, 25 November 2008

Pre Wedding

Ada yang bilang banyak pantangan buat orang yang mo merid, alias calpeng. Terutama perempuan. Salah satunya adalah 'keharusan' untuk dipingit, gak boleh ke mana-mana, musti stay at home sampai tiba ijab kabul. Calpeng juga sebaiknya katanya menjalankan puasa beberapa hari sebelum nikah plus menjalankan 'mutih'. Harus menjalankan beberapa ritual supaya tiba saat nya nanti 'keluar' aura positifnya, jadi 'pangling' istilahnya mah.

Tapi gue bukan orang yang musti dan mau menjalankan ritual-ritual tersebut. Kalo pun puasa mendingan menjalankan puasa senin-kamis, sudah jelas tuntunannya ada, tujuannya jelas, pahalanya dapet. Kalo mau mengeluarkan aura positif, gue rasa kalo sehari-harinya kita bertingkah laku positif, aura itu akan nampak dengan sendirinya. Misalnya kita rajin ibadah, rajin ngaji, segala sesuatu yang positif deh, terutama yang sifatnya vertikal, KeTuhanan. Tapi bukan maksud gue menjustifikasi bahwa gue ini sudah serba positif dan membuat gue ogah menjalankan ritual-ritual tadi, gue ini masih sangat jauh dari sempurna. Tapi gue punya opini sendiri soal ini, bahwa ada yang lebih logis yang bisa dilakukan selain harus menjalankan puasa dan mutih sebelum nikah, termasuk pingitan. Termasuk cara mengeluarkan aura positif!

Menurut gue lebih logis menjaga pola makan yang sehat menjelang pernikahan ketimbang harus puasa & mutih, tidak hanya menjelang pernikahan sebenarnya, seumur hidup juga perlu, tapi kadang orang baru melakukannya pada momen yang sangat penting ini dengan alasan ingin tampil sesempurna mungkin di hari yang sempurna, once in a life time moment.
Menjaga pola makan yang sehat itu tentunya hanya memakan makanan yang diperlukan tubuh saja, tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan, di mana semua asupan vitamin dan gizi diterima tubuh dalam kadar yang cukup. Makanan yang terlalu banyak lemaknya dan goreng-gorengan serta yang pedas-pedas musti dihindari karena bisa menyebabkan tubuh berkeringat secara berlebih & menimbulkan bau badan, juga bikin kulit tidak lembut. Termasuk menimbulkan jerawat di wajah. Untuk sebagian orang mungkin dengan cara puasa atau mutih ini lah mereka bisa menghindari makan-makanan tidak penting, tapi dengan begini juga tubuh bisa kekurangan nutrisi sehingga malah bikin tubuh lemes dan pada hari H tidak cukup stamina. Buat gue, itu lah yang logis! Mungkin justru itu yang mesti dimengerti oleh masyarakat yang sudah menjadikan puasa & mutih merupakan ritual sebelum pernikahan. Bahwa yang terpenting dalam hal ini adalah menjaga kesehatan jasmani dan rohani agar pada saat nikah nanti bisa tampil prima.
Kalo mau puasa, ya puasa senin kamis aja, bukan cuma manfaat yang didapet, tapi pahala juga. Iya kan?

Soal pingitan, karena mungkin gue bukan orang yang gak bisa dan gak mau dipingit, gue gak begitu setuju dengan perlakuan pingitan ini sama calpeng perempuan. Gue kurang begitu tau maksud dari pingitan ini, tapi dari yang gue denger sih karena katanya banyak 'pamali' nya dan banyak 'khawatirnya'. Katanya "calpeng mah gak boleh ke mana-mana, takut kenapa-napa, sebelum hari H mah diem aja di rumah, biar aman". Nah lo, memangnya aman itu siapa yang menjamin? cuma Tuhan yang menjamin kemananan seseorang, apakah orang itu sedang diem di rumah ato pun sibuk beraktivitas di luar rumah. Gue cuma mempercayakan keselamatan gue sama Tuhan, gue titipkan diri gue sama Tuhan, Gue memohon keselamatan gue sama Tuhan di mana pun gue berada tanpa gue harus dipingit. Kalopun gue dipingit, akan banyak pekerjaan tertunda dan gue rasa itu jadinya madarat karena mungkin malah merugikan orang lain yang terkait.
So gue rasa oke-oke aja kalo gue masih harus jalan sana jalan sini kalo memang diperlukan, sebab hanya Tuhan yang bisa menjaga keselamatan gue, dan kepada Tuhan juga lah gue bisa meminta keselamatan gue. Iya kan?

Soal aura positif? just be positive in every way, every step, every time... termasuk urusan vertikal... itu secara rohaninya. kalo secara jasmani, ya dengan perawatan tubuh lah... juga menjaga pola makan yang sehat seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

1 komentar:

Lida Handayani mengatakan...

oy nuth... gimana nikah teh, rame? hehehe. bikin account dong di facebook...