Jumat, 09 Juni 2017

I Just Found Something That for Me is a Real Life Changing!



Lebay yes? Tapi aslinya memang itu yang gue rasakan. Dan gue merasa berita baik ini kudu disebarkan juga ke yang lain. Karena berita baik ini bukan untuk kepentingan sendiri (terutama wanita), tapi bisa juga untuk kebaikan lingkungan. Yaaa.. semacam Eco friendly life style =D

Apaan sih emangnya??
Benda dari medical grade silicone berbentuk lonceng terbalik =) A cup! A Menstrual Cup!
Mungkin sebagian sudah pernah denger… tapi bisa jadi sebagian besarnya belum pernah denger dan gak bisa nyebayangin gimana cara makenya… yes kan?

Sesuai dengan namanya… “Menstrual Cup” ini berfungsi untuk menampung *maaf darah menstruasi saat siklus menstruasi. Dan alat ini bisa berfungsi dengan cara memasukkannya ke dalam *maaf lagi vagina kita. – Whait, What?!
Very normal reaction once we hear this thing… rait?

Sebenarnya, ini bukan satu-satunya jenis penampung menstruasi yang dimasukkan ke dalam vagina, di luar sana ada juga yang namanya ‘Tampon’, ini fungsinya menyerap, beda sih dengan menstrual cup yang menampung. Di Indonesia sini, gue belum pernah liat supermarket yang jual Tampon. Sorry deng.. gue gak pernah sih datengin supermarket se Indonesia.. =D tapi dari beberapa supermarket yang pernah ato sering gue datangin, gue gak pernah lihat ada Tampon dijual. Dan sebetulnya (lagi) menstrual cup ini sudah digunakan di luar sana dari puluhan tahun yang lalu. Tapi di Indonesia tampaknya masih cukup asing.

Tampon dan pembalut biasa ada persamaannya = menghasilkan sampah pembalut/tampon bekas walo cara pake nya beda. Menstrual cup tidak menghasilkan sampah bekas, kecuali darah menstruasi yang bisa dibuang ke Toilet/WC. Kemudian Menstrual Cup ini reusable, setelah isinya dibuang, menstrual cup bisa digunakan lagi, tapi yang harus diperhatikan adalah kebersihan dalam mencucinya sebelum menggunakannya kembali. Kita juga mesti cuci tangan dulu sampai bersih.

Jadi.. yang gue suka banget dari menstrual Cup ini adalah gue tidak menghasilkan sampah sanitary pad bekas saat mengalami siklus menstruasi, gue gak ngalamin iritasi yang biasa gue alami saat pake sanitary pad, gue gak dipusingkan lagi dengan membeli sanitary pad setiap bulannya, gue terhindar dari resiko kesehatan yang diakibatkan oleh bahan-bahan kimia dari sanitary pad, gue berasa gak pake apa-apa saat pake menstrual cup ini jadi lebih pede untuk beraktifitas seperti biasanya bahkan yang ekstrim sekalipun (maksudnya yang aktif banget secara fisik) dan gak perlu khawatir bocor, menstrual cup ini bisa dipake sampe 12 jam atau kalo lagi banyak-banyak nya bisa buka dan pasang lagi setelah 8 jam. 

Menstrual Cup yang gue pake saat ini adalah Diva Cup, kebetulan karena ada olshop nya yang jual di Indonesia dan ready stock, gak pake PO-PO an. Kalau mau lihat lebih jelas tentang Diva Cup bisa dilihat di sini http://divacup.com/ 

Tapi mohon diingat, gue bukan promo, selain Diva Cup ini merk lain juga banyak, ini yang gue beli karena kebetulan mudah untuk mendapatkannya. Dan ternyata setelah baca-baca, dari sekian banyak brand menstrual cup, Diva cup ini satu-satunya brand yang memperoleh sertifikat ISO 13485:2003 yang merupakan sertifikat standar untuk medical devices yang sangat-sangat sulit diperoleh karena sangat ketat.

Rata-rata, Menstrual Cup ini ada 2 ukuran, ukuran yang lebih kecil dan lebih besar. Yang kecil diperuntukkan untuk usia 30 tahun ke bawah dan atau belum pernah melahirkan, sedangkan yang besar untuk yang sudah melahirkan (baik section maupun normal) dan atau usia >30 tahun. Dan karena bahannya dari medical grade silicone, insha Alloh menstrual cup ini aman untuk dipakai. Jauh lebih kecil resikonya dibanding tampon ataupun pembalut.



Harga menstrual cup ini satunya memang sampai ratusan ribu, rata-rata di atas IDR 500,000. Tapi menurut saya harga tersebut sangat-sangat worthy mengingat banyaknya benefit yang kita peroleh dan berkaitan dengan kesehatan kewanitaan kita. Ditambah kita juga mengurangi sampah yang biasa kita hasilkan saat siklus menstruasi jika menggunakan sanitary pad. Menstrual Cup ini bisa dipakai bertahun-tahun juga kalau kita merawat dan mensterilkannya dengan benar. Pada akhirnya justru kita jadi berhemat dengan menggunakan menstrual cup ini


Yang jadi masalah adalah di awal-awal pemakaian mungkin agak sulit untuk memasukkannya ke dalam saluran vagina. Butuh beberapa kali latihan sampai kita jadi terbiasa untuk memasangnya. Nggak ngerasa sakit, dan bahkan kalau sudah masuk dengan benar itu kita nggak akan merasakan apapun. Tapi jangan khawatir, pada akhirnya pasti bisa! Nggak susah kok. Kendali lainnya, kadangan bisa ada leakage juga, itu karena si menstrual cup nggak ngebuka dengan sempurna di dalam saluran vagina. Nanti juga bisa tahu kok caranya gimana supaya terpasang dengan benar. Banyak-banyak cari tahu saja! Kalau sudah benar, nggak bakal deh ngalamin bocor atau tembus! Kemudian hal lain yang mesti diperhatikan, tangan kita mesti bersih saat mau lepas ataupun pasang kembali si Menstrual Cup ini. Dan sebelum dipasang pun harus dicuci sampai benar-benar bersih. Kalau gue sih setelah dicuci bersih, bahkan cucinya pake sabun Dettol biasa, kemudian gue bilas terakhir pakai air minum. Tapi ketika ketemu siklus berikutnya, itu gue sterilkan dulu dengan cara direbus beberapa menit.

Pada akhirnya… gak kepengen untuk nyoba dan beralih ke menstrual cup kah? Masa sih? Coba deh… And your life will changing as well =D *lebay lagi dah

Jumat, 25 November 2016

After All This Years

Voilla! Ini adalah posting saya pertama kali sejak lebih dari 7 tahun dari posting saya terakhir di blog ini! Dan ada banyak perubahan tentang saya dibanding saya yang dulu dengan posting-posting sebelumnya. Entah apa juga yang membuat saya 'terpaksa' mengetik lagi di blog ini, meski mungkin blog sudah tidak musim lagi? Katanya sekarang yang sedang 'kekinian' adalah vlog? Tapi rasanya saya tidak bermiat pada Vlog, biarlah anak-anak muda kekinian yang merambahi Vlog. Saya yang Mamah Muda sedikit Tua ini akan kembali merambahi Blog lagi, pun sebetulnya tidak terlalu antusias, tapi memang ada beberapa dalam pikiran saya yang menurut saya bermanfaat untuk dishare, mungkin ya... hanya mungkin, saya tidak ingin membuang energi saya untuk hal-hal yang sia-sia. Semoga saja.

Eits, back to sebutan 'Mamah Muda sedikit Tua'?! Yes, hal lain yang berubah dari saya 7 tahun yang lalu adalah saya sudah punya Nuthfasa Junior! Jadi selama saya vakum nge-blog salahsatunya karena saya menikmati menjadi seorang Mama dan melupakan banyak hal yang biasa saya suka lakukan dahulu ketika belum beranak. Anak saya telah mengalihkan dunia saya, saya beruntung menjadi Mama dari Azalea Alva Raisha - yang dilahirkan pada bulan Juni 2011.

Apa yang saya rasakan ketika menjadi seorang Mama? 'I was blind how to be a good Mom'. Yep! To be a good Mom itu belum tentu mencontoh apa yang dilakukan ortu kita dulu kepada kita, tidak juga mencontoh tetangga-tetangga kita, karena anak sekarang sudah berbeda generasi, mereka adalah generasi platinum yang serba gadget dan modern. Masa di mana tradisi sudah hampir punah. Dan masa ketika informasi bisa melesat cepet didengar dari belahan satu ke belahan dunia yang lain. Rumah mana yang tidak punya TV? Berapa orang yang tidak punya HP dan akses internet? Dan anak-anak kecil sekarang sudah bisa membuka YouTube di HP orang tua mereka. Pengaruh-pengaruh eksternal dapat diterima dengan mudah, jika tidak disaring, yang negatif pun bisa diterima dengan mudah oleh anak kita, sangat berbahaya karena anak kita bisa mencontohnya! Bagi saya saat ini, Dunia cukup mengerikan untuk anak-anak generasi Platinum! >_<

Lantas apa yang telah dan harus saya lakukan?

Back to masa hamil. Ah sebelum hamil mana ada saya merasa harus tahu informasi mengenai melahirkan, pasca melahirkan, merawat anak, memberikan asupan gizi yang baik pada anak. Tapi karena saya ingin memberikan segala yang terbaik bagi anak, maka saya harus baca sana-sini, bergaul dengan grup WA yang disebut sebagai 'Smart Parents', mengikuti seminar parenting, dan lain sebagainya. Karena, saya harus berilmu! Menjadi Mama tanpa ilmu mengasuh anak tidak bisa berharap anak kita menjadi seperti yang kita harapkan!

Well, memang apa sih yang diharapkan dari anak saya? Saya mengharapkannya sehat dengan sistem imun yang baik karena itu saya memberinya ASI ekslusif 6 bulan kemudian dilanjutkan menyusui ASI hingga 2 tahun dengan MPASI yang saya usahakan buat sendiri, demi menghindari 'mi instan'. Bagaiman saya bisa keras kepala menyusui anak saya hingga 2 tahun sedangkan saya juga seorang Working Mom? karena ILMU menyusui. 

Apalagi yang saya harapkan dari Alea cantikku? Banyak, mungkin di tulisan saya berikutnya. Tapi urusan akademis, saya tidak akan menuntutnya macam-macam. Bagi saya itu menjadi tidak penting karena yang penting adalah bagaimana anak saya nantinya bermanfaat bagi banyak orang dan tidak merugikan yang lainnya. Kalau Sholehah? Itu wajib.

Senin, 18 Mei 2009

Holiday To Kepulauan Seribu

Finally!
Tanggal 9-10 Mei 2009 Kita ber 15: gue, ndah, miftah, uki, wulan, mirfat & sepupu, santi, sari, irna, becky, ois, hendri, adisti, & evi jadi juga ke pulau pramuka. Hohoho... senangnya!
walopun perjalanan berangkat dan pulangnya penuh perjuangan, tapi apa yang kita dapet selama vacation di sana amat sangat nyenengin, worthed banget lah pokoknya.

ki-ka:
Sarie, Santi, Irna, Mirfat

Ini senyum mengembang kita, ketika berangkat menuju pulau pramuka walopun kita naek kapal yang lajunya lebih lambat dari kapal ojeg tujuan pulau pramuka biasa. Kita ketinggalan kapal ojeg soalnya kita telat nyampe muara angke nya, yang bikin telat nyampe karena kita musti nyasar2 dulu, yang bikin nyasar2 dulu karena supir angkot yang kita carter dari warakas gak tau jalan menuju ke muara angke. Weleh weleh...

Jadinya... kita menempuh Pulau Pramuka dari muara angke selama 3.5 jam, biasanya 2.5 jam. Capek sih... tapi tidak mengurangi antusias kita untuk berlibur di Pulau Pramuka. Yippie!!

Di depan homestay

Begitu sampe di pulau pramuka, dan menginjakkan kaki di homestay 1st thing we do... makaaaan! nasi box yang tadinya mau dibawa untuk bekel snorkelling jadi dimakan di homestay karena kita uda kelaperan bangGet.
Trus gue ma miftah nyari2 alat2 snorkelling. Setelah was was karena katanya alat snorkelling uda susah dicari coz wiken itu pengunjung banyak banget dan nampak berebut alat snorkelling, akhirnya kita dapet juga alat snorkelling 15 set! Pfiuuhh.. thanks so much, God.. apalah artinya kita maen2 ke pulau pramuka tanpa alat snorkelling itu.

Makan udah, solat udah, alat snorkelling uda lengkap, kapal sewaan udah ada, kita pun bertolak dari pulau pramuka jam 12.30 pm.


1st destination for 1st snorkelling spot >> pulau semak daun
Pulau Semak Daun


di sini pantai berpasir putih yang oks banget. enak buat main2 pasir.. dan berjemur.. secara ada cewek bule berbikini yang 'nangkarak' berjemur diri di bibir pantai... hohoho... sayang gak gue ambil pic nya tuw *jail*
Cewek bule berbikini tersebut sempet2nya godain
miftah *what a!?*
yang bener aja godain miftah?? gak kebalik? tapi faktanya emang begitu... aneh
yak? hihihihi

Tapi di pulau semak daun ini, semuanya ber snorkelling ria, menikmati snorkelling yang hampir semuanya pengalaman pertama.

Di Pulau Semak Daun


Dari semak daun, kita ke pulau Air, untuk 2nd snorkelling spot.
Pulau Air

Me in snorkelling suit, d u recognise me?


Kalo pulau ini sepi dibanding pulau sebelumnya. Tapi di sini kita nemuin terumbu karang yang bagus2 beserta ikannya yang warna-warni.

Tapi sayang banget, kita masih aja nemuin sampah plastik di lautan biru yang indah itu! Kok ada ya yang setega itu buang sampah ke laut? Kayak yang gak pernah sekolah aja! *esmosi*
Yuk teman2, kita lestarikan lingkungan sekitar kita, kita sayang alam yang indah ini, supaya keindahannya tetap terjaga.

abis puas snorkelling (sebenernya belom puas sih, tapi karena waktu uda sore banget, kita musti balik ke pulau pramuka), kita ke pulau panggang untuk beli ikan buat dipangang ntar malem. Di pulau panggang uda gak ada penjualan/pelelangan ikan, uda abis. Tapi gue jadi sedikit tau tentang pulau ini, penduduknya lebih padat dari pulau Pramuka. Jarak antar rumah deket banget, dan *maaf* sedikit kumuh dan kurang bersih.
Karena di Pulau Panggang keabisan, kita pun ke Keramba ikan, pulau entah apa namanya *lupa* tapi banyak keramba ikannya dan ada cafe nya. Kita beli ikan kakap putih, cumi-cumi, sama udang di cafe tersebut. Karena kalo yang keramba mah *lagi-lagi* keabisan. Kita juga sempet bernarsis ria di cafe tersebut. hehe


Gak kerasa, waktu cepet banget berlalu, tiba-tiba aja uda malemnya lagi.
Badan berasa pegel2 abis snorkelling (ketauan deh jarang olah raga =D ), mata juga uda 5 watt.. tapi tetep berjuang untuk bakar ikan yang uda dibeli tadi sore. Beberapa uda tepar, tapi gue, santi, miftah, ois tetep bertahan untuk bakar ikan ampe tengah malem,

dan rasa ikan bakar itu.. maknyusss banget. Cumi-cuminya gak begitu alot, udangnya berasa manis, kakap nya empuk dan dagingnya penuh.. ajiiibb! hehe... abis makan... tidur deh..,

Paginya...bangun sekitar jam 7an, duuuh ngantuk banget setelah semaleman begadang. Jadi gak kesampean buat ngeliat matahari terbit.. hiks.. tapi pagi2 itu juga emang mendung dan gerimis... jadi mungkin mo liat matahari terbit nya juga terhalang sama awan.
Abis sarapan, kita ke penangkaran penyu
Yang mana yang penyu?


maen2 ke bibir pantai bagian belakang, kita mengelilingi pulau, sekitar setengah jam-an, soalnya pulau pramuka itu luasnya cuma 9 Ha. Dan.. tidak lupa untuk bernarsis-narsis ria. hohoho
Di belakang P. Pramuka

Yang lagi narsis: Evi, Santi



Irna & sarie walk together


Jam 12.00 kita stand by di dermaga, dan sesuai perkiraan, penumpang yang akan bertolak dari pulau pramuka banyak banget karena memang pengunjungnya juga banyak banget, secara tanggal 9 mei itu hari libur nasional. tapi alhamdulillah, kita masih dapet tempat duduk *lesehan* di kapal, pengennya duduk di bagian atap.. tapi berhubung hujan, jadinya duduk di bagian dalam kapal.. yang.. sesak, dan bau ikan hikz...
Kapal yang ini lajunya lebih cepet dari yang kemaren, 'goyang'nya berasa banget. Guess what? Gue mabok laut, uda hampir jackpot, tapi gue tahan dengan memejamkan mata, menundukkan kepala bertumpu ke atas tas ransel yang dipangku. Perjalanan yang ditempuh 2.5 jam itu gak bisa gue nikmatin karena gue... mabok dan menahan jackpot.. huhuhu... tapi yang bernasib seperti itu bukan gue aja... temen2 gue juga. Kita berjuang menahan jackpot!

Tapi.. sumpah deh.. gak satu pun dari kita yang tidak merasa seneng dengan liburan kita ke pulau pramuka.
Untuk semua itu, budget nya gak lebih dari 250ribu per orang loh!

Sewa homestay (2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, ruang tv) Rp 350,000/malam
Extra bed Rp 20,000/buah
Ongkos kapal ojeg PP Muara Angke-Pulau Pramuka Rp 60,000/orang
Sewa kapal untuk round trip/snorkelling Rp 250,000/hari
Catering 3 kali makan Rp 50,000/orang
Beli ikan untuk dibakar Rp 108,000
Sewa alat snorkelling Rp 35,000/set seharian

Perlu CP nya untuk booking?
nih >> homestay & catering: bu januati (bu ati) , Hp 021-70591444
Sewa alat snorkelling/diving: Pak Satibi (pak tibi) Hp. 081318339341
Sewa kapal: boby Hp. 021-71624780

Selasa, 05 Mei 2009

Permainan Tradisional, Akankah Tinggal Cerita?

Anak-anak jaman sekarang udah gadget minded kayaknya... mainannya udah canggih-canggih!
Serba komputer, HP, PS BOX, Nintendo terbaru... serba teknologi canggih. Beda jauh dengan permainan gue waktu kecil, yang menurut gue lebih asyik, lebih seru, sama2 membutuhkan keahlian dalam menggunakan strategi, tapi menyehatkan. Gak cuma duduk mantengin layar, pergelangan tangan dan jempol yang hanya aktif bergerak, serta sepasang bola mata yang fokus ke layar permainan.
Kenapa bisa begitu?
1. Karena emang jaman gue kecil dulu belum ada gadget-gadget-an... televisi aja masih cuma ampe 8 channel. Dan komputer bener2 masih barang langka. Paling banter waktu SD uda ada tetris atawa 'gimbot'
2. Dulu tanah lapang tempat main/ngumpul anak-anak banyak tersedia, sekarang? uda berubah jadi pabrik, gedung tinggi, kompleks perumahan, dan lain-lain.
3. Barangkali memang permainan2 sekarang yang serba komputer itu lebih menarik dibanding permainan tradisional (menurut gue tetep lebih asik permainan tradisional)
4. Makin sini jaman makin materialistik, sekarang anak2 seperti sudah didoktrin semakin canggih mainan yang dia punya, semakin keren lah dia dibanding temen2 nya yang gak punya.
5. Sifat konsumerisme yang makin menjadi-jadi. Kemajuan teknologi memang berperan penting dalam menciptakan permainan2 canggih, tapi tanpa konsumen, permainan itu cuma jadi pajangan belaka.
6. Tidak ada yang menurunkan permainan tradisional kepada anak2 jaman sekarang.

Well, point 6 seems to be taking the part a lot... bener gak? Kalo aja ada yang menurunkan permainan2 tradisional itu, mungkin kita masih bisa nemuin anak2 yang memainkannya. Karena memang permainan tradisional itu tetap menarik walopun jaman telah berganti, hanya saja anak2 sekarang tidak punya kesempatan untuk mengenalnya, sehingga mereka gak tau betapa menariknya permainan tradisional itu. Hmm.. nanti kalo gue punya anak, gue tetep akan mengenalkan permainan-permainan ini, semoga permainan tradisional tidak hanya tinggal cerita belaka...

1. Congklak

Uda bertahun-tahun lalu terakhir gue main ini, tapi gue masih inget cara memainkannya. Hanya bisa dilakukan oleh 2 pemain yang saling berkompetisi. Tiap lubang congklak kecuali 2 lubang induk diisi 7 biji -biasanya kerang- yang nantinya biji itu harus kita kumpulkan sebanyak2nya ke lubang induk. Lawan main gue waktu itu cuma mamah, dan gue selalu kalah. Mamah ternyata masih inget strategi jitu dari permainan ini walo uda lama gak maenin congklak. Canggih!

2. Engkle

Waktu kecil biasa nyebut engkle gunung. Permainan ini cuma butuh kapur, ato apapun untuk menggoreskan gambar engkle di lantai/tanah dan lempeng batu/lempeng pecahan genting untuk di lempar ke dalam kotak engkle secara bertahap, siapa yang berhasil mencapai gunung duluan dialah pemenangnya, tapi harus melakukannya dengan engkle.






3. Gatrik

Yang ini, gue agak susah maeninnya. Cara mainnya memerlukan tongkat panjang sebagai pemukul dan tongkat pendek sebagai anak gatrik. Anak gatrik yang dipasang di atas batu akan dilambungkan oleh tongkat gatrik, ketika sudah di udara, dipukul lagi. Kalo anak gatrik tertangkap oleg regu lawan, akan dinyatakan kalah, tapi jika tidak, akan diukur jarak seberapa jauh anak gatrik terlempar.




4. Galah

Yang ini memerlukan kecekatan berlari dan menghindari musuh. Setiap pemain regu pertama harus melewati pemain regu kedua yang berjaga di depan wilayah masing2 tanpa tersentuh. Pemenangnya adalah yang berhasil melewati semua penjaga. Mirip2 penjaga gawang menahan bola yah... bedanya ini menahan lawan main agar tidak berhasil masuk ke wilayahnya.


5. Bol-bol-an/benteng-bentengan
Dimainkan 2 regu yang masing-masing punya markas/benteng. Markas ditandai dengan satu titik yang harus diinjak oleh pemain sebagai pertahanan. Tiap 'markas' punya 'penjara' untuk menahan lawan main yang berhasil ditangkap. Regu yang menang adalah regu yang berhasil merebut 'markas' lawan dengan cara menginjak titik 'markas' lawan ketika pemain lawan tidak ada yang menjaga markasnya sendiri.

Dan masih banyak lagi! ada petak umpet, kucing-kucingan, Ucing Jejak, oray-orayan, jejengkolan, bola bekel (yang maennya pake kerang), lompat tali (tali dibuat dari untaian karet)...

Apa lagi hayooo?

Jumat, 24 April 2009

Bahaya Mengancam dari Hujan Asam

Sudah dibahas sebelumnya di blog berjudul Save Our Earth, bahkan ratusan ribu tahun lalu hal mengenai ini sudah tertulis di Al-Qur'an. Bahwa yang menjadi penyebab utama rusaknya alam adalah aktivitas manusia itu sendiri, bukan makhluk lain!
Buktinya, penyebab MAYORITAS munculnya hujan asam adalah karena aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor, dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia).
Gunung meletus bisa menyebabkan hujan asam, tapi tetep aja, yang menjadi penyebab mayoritas adalah aktivitas manusia.



Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.

Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan. (wikipedia)


Kabarnya, hujan asam di Jakarta sudah pada tingkat membahayakan. Betapa tidak, volume jumlah kendaraan bermotor setiap harinya bisa ampe jutaan, buktinya bukan hanya jalan2 protokol di jakarta yang kena macet. Dan hal seperti itu harus segera ditanggulangi, kalo enggak, permasalahan ini bisa menjadi bom waktu yang saat ini nampak tidak begitu dipermasalahkan penduduk Jakarta dan bahkan penduduk dunia namun suatu saat ini bisa menjadi sangat merugikan dan membahayakan. Bahwa barangkali akan ada dampak berbahaya setelah kulit kita sering kontak dengan air hujan yang masuk kategori hujan asam itu. Itu baru satu dari sekian permasalahan yang diakibatkan oleh hujan asam.

Hujan asam juga dapat menurunkan populasi jumlah ikan di perairan. Karena pH yang terlalu rendah tidak memungkinkan ikan untuk hidup. Asam juga mudah mengikat logam berbahaya sehingga dapat menyebabkan peningkatan jumlah pencemaran logam berbahaya di perairan.
Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang besar bagi manusia. Tembaga di air berdampak pada timbulnya wabah diare pada anak dan air tercemar alumunium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
Air asam juga dapat menghambat pertumbuhan dan 'kesehatan' tanaman, sementara kita membutuhkan tanaman untuk suplai oksigen.

Are we going to be silent while the earth is getting worst? A place where our beloved children & grand children will be the next who's living in? Let's make every day earth day!!