Kamis, 11 September 2008

I Hate You, Gula Biang a.k.a Gula Sintetis alias Sakarin!!

Sejak krisis moneter, harga-harga sembako melambung tinggi lebih tinggi dari pesawat terbang on flight. Angka kemiskinan di Indonesia juga meningkat (tapi herannya yang kaya malah tambah kaya ya?). Berbagai cara dilakukan untuk bisa menyambung hidup. Untuk bisa masih bernafas ketika bangun esok pagi. Ada yang halal, banyak juga dengan cara yang haram. Dan di antara keduanya ada yang bermaksud buka usaha yang 'halal', tapi ditambah sedikit 'cara' yang menurut gue (fatwa sendiri) tidak halal, karena merugikan orang banyak. Contohnya adalah penjual makanan/minuman yang menambahkan sakarin (gula sintetis) ke dalam dagangannya untuk mengurangi penggunaan gula pasir/gula aren.

Sakarin itu pemanis buatan yang harganya murah banget, lebih murah dari gula pasir hasil olahan tebu tapi manisnya 300 kali lipat dari gula pasir itu. Karena itu penjual banyak menggunakan sakarin untuk pemanis es kelapa muda, es buah, es campur, pokoknya sabangsaning es-es-an, jus-jusan, bajigur, ampe kue rangi, dan yang lagi musim sekarang... per-kolak-an.
Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan untung lebih besar ketimbang harus menggunakan 100% gula putih/gula jawa.

Antara tau tapi tidak peduli dan sama sekali tidak tau, sakarin itu uda dilarang penggunaannya sebagai bahan campuran untuk makanan/minuman karena bisa membahayakan kesehatan. BUKTI KONGKRITNYA uda sering banget gue alamin, bukan gue aja malah.. kakak, mamah, ma adek gue yang cowok juga tiap memakan/meminum sesuatu yang ada sakarinnya pasti uda gitu bakaln sakit tenggorokan, setelah sakit tenggorokan ilang diganti dengan rasa gatal di tenggorokan, ketik gatal itu ilang muncullah batuk2 yang sering dan lama. Gue bisa ampe 1 bulan baru bisa sembuh! Itu sebenernya reaksi dari antibodi tubuh ketika menerima 'zat asing yang tidak bersahabat'. Gue, sodara2 gue, dan mamah punya gen yang sama, jadi reaksi kita juga sama, kecuali papah dan mungkin kebanyakan orang lainnya yang biasa2 saja ketika mengkonsumsi sakarin.

Sebenernya batuk2 yang gue alamin itu baru symptoms tingkat rendah dari toksisitas sakarin. Gue beruntung, antibodi tubuh gue langsung bereaksi ketika sakarin itu masuk ke dalam tubuh gue, sebab gue langsung bisa tau siapa aja penjual dan makanan apa aja yang pake campuran sakarin sebagai pemanisnya.
Dalam jangka panjangnya, bahaya sakarin sangat berdampak buruk pada tubuh. Sakarin yang terakumulasi dalam tubuh dengan jumlah yang banyak dapat mengakibatkan kanker kandung kemih & migrain.

Memang sulit mengenali makanan/minuman yang mengandung sakarin. Tapi pada jumlah yang lumayan banyak, sakarin dapat dikenali dari rasa manis yang ada pait2nya, sama aroma tajam yang gak enak banget. Serasa bau obat2an gitu!

Guys, dari sekarang cobalah teiliti dulu sebelum membeli, mendingan beli makanan/minuman yang mahalan dikit daripada beli yang murah tapi beresiko tinggi. Ke mana-mana, memang jauh lebih sehat gula pasir biasa!!

Tidak ada komentar: