Jumat, 12 September 2008

Tong Sampah Bukan Barang Langka Looo!!

Pagi ini sepanjang jalan dari kosan menuju kantor, gue ngeliat banyak sampah plastik, tissue, kertas, dll berserakan di pinggir jalan ato pun trotoar. Padahal biasanya jalanan di kawasan perkantoran elit yang gue laluin tiap hari itu selalu bersih, seenggaknya gue selalu ngeliat petugas kebersihan lagi nyapuin jalanan ato ngangkatin sampah. Entah mungkin karena bulan puasa mereka off dulu, dan mulai bersih-bersih lagi di sore jelang buka puasa. Tapi yang mau disentil di sini bukan masalah jam kerja mereka yang mungkin berubah di bulan puasa ini, tapi kesadaran masyarakat -dipersempit lagi, yang besar kemungkinan adalah para pekerja kantor di 'kawasan pekantoran elit' ini- masih rendah untuk bisa menjaga kebersihan lingkungan. Walo mungkin pelakunya gak cuma mereka. Tapi nuth yakin mereka lah yang punya kontribusi dominan dalam 'pembuangan sampah secara sembarangan'. Ternyata sekolah tinggi-tinggi, jabatan tinggi di kantor, status sosial yang tinggi pula, dan gaya hidup yang 'high' tidak menjamin seseorang untuk tidak buang sampah sembarangan dan untuk bisa menjaga lingkungan agar tetap bersih dan enak dipandang.

Dengan tidak bermaksud menyalahkan pihak manapun, tapi itu adalah contoh betapa banyak masyarakat Indonesia yang belum peduli lingkungan dan itu tidak memandang status sosial atau ekonomi. Semuanya tampak 'berperan serta' dalam 'pengrusakan' lingkungan. Dan peran serta semua masyarakat pula lah yang amat sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan tetap bersih. Semua ada timbal baliknya, kita merusak lingkungan, lingkungan akan merusak kita balik, tapi jika kita melestarikan lingkungan, kita pun akan ikut bahagia. Iya kan?

Tidak memerlukan biaya besar dan tenaga banyak untuk tetap menjaga lingkungan bersih, hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya itu sudah sangat membantu. Tapi kenapa kesadaran orang2 mengenai ini masih begitu minim? Gue pernah beberapa kali ngeliat orang buang sampah gitu aja dari dalam mobilnya di tengah jalan. Bete banget ngeliatnya! tu orang gak sekolah apa? Mobil sih mewah, tapi attitude nya payah banget! Apa susahnya dia menahan sampah itu di dalem mobil untuk sementara, toh sampahnya palingan cuma botol bekas minuman, ato pack bekas makanan, gak akan ngotorin mobilnya inih.

Please deh, gue himbau ke semuanya untuk membuang sampah pada tempatnya sekalipun itu cuma bungkus permen dan untuk tidak pernah sekalipun membuang sampah ke sungai. Jangan menunggu banjir ato bencana datang sampe akhirnya bisa sadar betapa pentingnya lingkungan ini kita jaga. Kalo belum nemu tong sampah, masukin saku, kantong, or tas untuk sementara karena gue rasa itu bukan hal susah ato menjijikkan. Toh tong sampah itu bukan barang langka, yang langka itu orang2 yang mau buang sampah ke tempatnya aja. Tul gak?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

setuju sama nuth..seperti kata slogan ditong sampah kampusku "Tempat Sampah bukan Sampah" ... mbok yah dipake gitu loh, gak bayar juga...

gimana mau majuin negara, buang sampah aja blom bisa hehehe, ntar giliran banjir aja, pemerintah deh yang disalahin..hehehe