Sering merasa sumpek, tinggal di daerah perkotaan yang padat kayak Jakarta. Yang tiap harinya menghirup udara ekstra emisi gas knalpot motor dan mobil yang jumlahnya jutaan! Dengan suhu yang kian hari kian memanas seperti halnya orang2 di jakarta yang semakin temperamental: stress oleh kejar2an waktu di antara jalanan yang super macet dan cuaca ekstrim.
Bangunan-bangunan tinggi kian tumbuh subur, menjulang menghalangi matahari, seiring dengan pertumbuhan industri yang merajalela, tentu saja dengan limbahnya!
Dan semakin hari sampah semakin menumpuk karena semakin banyak orang2 kehilangan moral dan membuangnya tanpa dosa di sungai! (sampah kok disambung2in ke moral? kalo memang bermoral, ya buanglah sampah di tempatnya!)
Dan bencana pun tak henti2nya datang silih berganti karena alam telah dibuat marah oleh manusia! kekeringan dan kebakaran di musim kemarau, banjir dan air bah di musim hujan, yang terakhir adalah jebolnya situ gintung di cirendeu, setelah itu apa lagi?
Kalau saja bisa memilih di mana dan kapan gue dihidupkan, gue pengen hidup di jaman di mana belum ada teknologi mesin, belum ada pestisida, belum ada bahan-bahan sintetis, belum ada makanan berpengawet, belum banyak gedung2 tinggi, belum ada kendaraan bermotor, belum ada banyak orang seperti sekarang...
Hanya ada gunung dan pohonnya yang rimbun, dan danaunya yang jernih, dan sungainya yang airnya bening dan bisa diminum langsung, yang ikannya melimpah.
Hanya ada pedesaan yang ladangnya tumbuh subur tanpa pestisida, yang udaranya bersih tanpa polusi, yang mengandalkan kerbau untuk membajak sawah, yang hanya tinggal memetik lalapan/bumbu dapur di kebun dan menjaring ikan di empang untuk makan, yang keseimbangan alamnya masih sangat terjaga, yang hanya ada kereta kuda untuk transportasi, tak ada gas CO/NO kecuali kotorannya yang bisa dijadikan pupuk kandang.
Hanya ada laut yang biru sejak dari pantainya, tanpa limbah minyak hitam, yang pasirnya bersih tanpa sampah, yang banyak hutan bakaunya dan pohon kelapanya, yang kaya ikannya dan tak ada eksploitasi pengeboran minyak bumi.
Yang seperti itu yang bisa membuat gue hidup tentram sampai ratusan tahun!
Hanya saja... kehidupan itu sudah jauh berlalu, sudah ratusan-ribuan tahun lalu. Dan Tuhan menentukan takdirku untuk hidup sejak tahun 1984 sampe sekarang, gue menerimanya walo dengan sisa-sisa idealisme gue berharap bahwa suatu saat nanti bumi bisa kembali membaik tanpa bencana, di mana manusia dan bumi saling menjaga dan mencintai, dan tercipta harmonisasi yang sangat baik antara manusia dengan bumi dan dengan Tuhan.
Will it comes?
Senin, 30 Maret 2009
Jumat, 27 Maret 2009
Save Our Earth
Tanggal 28 Maret akan dilaksanakan Earth Hour. Earth Hour adalah kampanye global WWF untuk menekan laju perubahan iklim. Semua penduduk bumi baik individu, pelaku bisnis, dan masyarakt dihimbau untuk melakukan aksi memadamkan lampu selama 1 jam pada hari Sabtu besok jam 8.30 - 9.30 pm waktu setempat. Dengan begitu akan mengurangi penggunaan listrik ratusan megawatt, dan mengurangi jumlah karbondioksida sebagai emisi dari lampu penerangan.
"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahma Nya (hujan) hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanam-tanamannya tumbuh dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami)bagi orang-orang yang bersyukur." (Q.S.Al A'raf:56-58)
"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahma Nya (hujan) hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanam-tanamannya tumbuh dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami)bagi orang-orang yang bersyukur." (Q.S.Al A'raf:56-58)
Jumat, 13 Maret 2009
Get Refreshed at Cipule Lake
Dari dulu ampe sekarang, tempat yang pas untuk refreshing dan menenangkan pikiran ya cuma tempat2 'alam'. Bukan mall ato pusat perbelanjaan, bukan yang penuh dengan hiruk pikuk-hingar bingar manusia sejagat, bukan perkotaan yang noisy banget, serba temperamental, dan bikin sumpek!
Kesumpekan itu jauh berkurang ketika hari Minggu kemaren gue ma mamah, papah, anna, adek sepupu, & husband makan siang di warung nasi sederhana di danau Cipule, di sebuah desa di timur Karawang. Sekitar 5 km dari bendungan walahar.
Makanan yang disajikan amat sederhana! Ikan goreng dan udang tawar goreng lengkap dengan sambal lalapan, plus tutut rebus. Rasanya, maknyuuusss banget! Gue aja makan ampe 3 piring, yang bikin enak karena ikan dan udangnya masih seger banget, hasil tangkapan nelayan danau sekitar. Kalo mo pesen ayam panggang pun, ayam nya musti nangkep dulu, disembelih dadakan. Pokoknya nikmat banget! Kalah deh tuh KFC, Hokben, PH, even Sky Dining sekalipun! (haha lebai deh) Tapi emang bener banget, jarang2 kita bisa makan enak sambil menghadap danau asri yang 2007 kemaren dijadikan tempat lomba dayung porprov, sambil di'belai-belai' angin sepoy, sambil 'dibisikin' gesekan rumpunan pohon bambu yang meneduhkan. Uda gitu, segimana banyaknya piring nasi yang kita makan, berapa banyak pun ikan yang kita makan, berapa piring pun udang yang kita santap, per orangnya cuma dihargai 10 rebu! kayak 'all u can eat' gituh, kalo mo pake bumbu cobek cuma nambah 5 rebu per orang, dan tutut nya per mangkuk cuma 3000 perak doang! Murah gila! dan nikmat abis! Gak cuma makan, di sana juga bisa mancing buat yang hobi mancing, coz danau nya dijadikan tempat mancing umum juga. Uda gitu, di tengah danau itu ada daratan kecil yang bisa dijangkau dengan getek, cukup bayar 2000/orang. Di daratan itu ada warung makannya juga kayaknya, ada gubuk2 kecil untuk berteduh dan untuk mancing. Asyik kan?
Pokoknya, there will be next visit for me to Cipule Lake! hehehe
Kesumpekan itu jauh berkurang ketika hari Minggu kemaren gue ma mamah, papah, anna, adek sepupu, & husband makan siang di warung nasi sederhana di danau Cipule, di sebuah desa di timur Karawang. Sekitar 5 km dari bendungan walahar.
Makanan yang disajikan amat sederhana! Ikan goreng dan udang tawar goreng lengkap dengan sambal lalapan, plus tutut rebus. Rasanya, maknyuuusss banget! Gue aja makan ampe 3 piring, yang bikin enak karena ikan dan udangnya masih seger banget, hasil tangkapan nelayan danau sekitar. Kalo mo pesen ayam panggang pun, ayam nya musti nangkep dulu, disembelih dadakan. Pokoknya nikmat banget! Kalah deh tuh KFC, Hokben, PH, even Sky Dining sekalipun! (haha lebai deh) Tapi emang bener banget, jarang2 kita bisa makan enak sambil menghadap danau asri yang 2007 kemaren dijadikan tempat lomba dayung porprov, sambil di'belai-belai' angin sepoy, sambil 'dibisikin' gesekan rumpunan pohon bambu yang meneduhkan. Uda gitu, segimana banyaknya piring nasi yang kita makan, berapa banyak pun ikan yang kita makan, berapa piring pun udang yang kita santap, per orangnya cuma dihargai 10 rebu! kayak 'all u can eat' gituh, kalo mo pake bumbu cobek cuma nambah 5 rebu per orang, dan tutut nya per mangkuk cuma 3000 perak doang! Murah gila! dan nikmat abis! Gak cuma makan, di sana juga bisa mancing buat yang hobi mancing, coz danau nya dijadikan tempat mancing umum juga. Uda gitu, di tengah danau itu ada daratan kecil yang bisa dijangkau dengan getek, cukup bayar 2000/orang. Di daratan itu ada warung makannya juga kayaknya, ada gubuk2 kecil untuk berteduh dan untuk mancing. Asyik kan?
Pokoknya, there will be next visit for me to Cipule Lake! hehehe
Pada AKhirnya Adalah Tentang Percaya Diri
Setelah dipikir-pikir, dianalisa, dan ditelaah lebih mendalam *lebai*, ternyata ketidaksukaan gue pake baju2 yang amat fashionable dan lebih memilih baju2 yang biasa2 aja, no sense, yang penting nyaman adalah karena gue gak cukup confidence untuk memakainya!
Gue merasa jika gue pake baju yang high fashionable, bakalan banyak mata yang merhatiin (merasa diri jadi atraktif... hehe narsis), sementara gue gak gak begitu nyaman menjadi seorang limelight. Narsis lagi kah? Gak juga... karena gue juga akan sebaliknya, akan menjadi begitu perhatian sama orang yang pake bajunya high fashionable, bukan berarti negatif, tapi kadang2 gue jadi rada udik aja kali ya ngeliat orang2 pake bajunya bagus banget n enak diliat. Ya.. kalo yang bagus sih, jadi enak diliat, tapi kalo yang gak bagus, jadinya aneh untuk diliat. Hihi.
Itu juga yang gue hindarin, takut aneh untuk diliat. Jadinya malah diperhatiin banyak orang, ujung2nya jadi kikuk... what an uncomfortness!
So.. gue lebih memilih baju yang biasa2 aja, biasa banget mungkin yak, yang gak ngundang perhatian banyak orang, yang bikin gue jadi gak keliatan, dan gak begitu penting untuk diliat.. hehe... i'm not that confident to be very visible, conversely, i feel very comfort when no body is staring at me... xixixixi
Gue merasa jika gue pake baju yang high fashionable, bakalan banyak mata yang merhatiin (merasa diri jadi atraktif... hehe narsis), sementara gue gak gak begitu nyaman menjadi seorang limelight. Narsis lagi kah? Gak juga... karena gue juga akan sebaliknya, akan menjadi begitu perhatian sama orang yang pake bajunya high fashionable, bukan berarti negatif, tapi kadang2 gue jadi rada udik aja kali ya ngeliat orang2 pake bajunya bagus banget n enak diliat. Ya.. kalo yang bagus sih, jadi enak diliat, tapi kalo yang gak bagus, jadinya aneh untuk diliat. Hihi.
Itu juga yang gue hindarin, takut aneh untuk diliat. Jadinya malah diperhatiin banyak orang, ujung2nya jadi kikuk... what an uncomfortness!
So.. gue lebih memilih baju yang biasa2 aja, biasa banget mungkin yak, yang gak ngundang perhatian banyak orang, yang bikin gue jadi gak keliatan, dan gak begitu penting untuk diliat.. hehe... i'm not that confident to be very visible, conversely, i feel very comfort when no body is staring at me... xixixixi
Langganan:
Postingan (Atom)